negeri dongeng dan nyi pandir perindu rembulan
Sejatinya, setiap diri anak manusia mengandung dan menyimpan potensi kekuatan supra natural. Jika bisa dikonversikan ke kekuatan gaya menjadi sekian-sekian newton. Heran saja, orang lebih suka mati gaya. Bukti ringan, orang cenderung fokus othak-athik kenaikan taraf hidup maupun standar kemanusiaan, ketimbang menemukenali potensi diri.
Tradisi keilmuan, meneruskan bakat ilmu karena kelahiran, gawan bayen, sejak dari sono-nya. Tidak salah jka keluarga, rumah tangga menjadi madrasah dan atau sekolah utama pertama.
Kemampuan literasi, khususnya membaca ayat alam. Otomatis langsung menstimulus varian potensi diri, antara lain kemampuan berbahasa, kemampuan logika, kemampuan spiritual. Rasa peka, peduli dan tanggap menentukan kadar kemanusiaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar