Halaman

Kamis, 13 Oktober 2016

efek domino revolusi mental, uang negara raib vs dokumen negara raib



efek domino revolusi mental, uang negara raib vs dokumen negara raib

Hebatnya orang Indonesia, yang tidak tampak mata saja bisa raib, gaib, hilang, musnah. Atau berpindah pemilik, ganti nama asing, diekspor ke luar negeri, pokoknya yang tak tentu rimbanya. Atau berubah wujud dan bentuk menjadi barang konkrit, nyata, menjadi barang kasatmata. Istilah ekonomi lokal : “bisa dilipat”.  Memang masih bisa dilacak, minimal dengan pengampunan pajak.

Perkara besar yang sudah menjadi rahasia penduduk, kalau diperkarakan malah lenyap tanpa bekas. Tidak ada bukti otentik, bukti tertulis atau bukti fisik lainnya. Kendati pasal hukum buatan manusia bisa membuktikan kehilangan nyawa akibat kesalahan tak sengaja oleh orang lain atau pihak lain. Hilangnya keperawanan seorang gadis akibat unsur paksaan, akibat dibuat tak berdaya dan unsur lainnya, bisa dibuktikan secara ilmiah.

Secara politis, apa pun bisa terjadi di negara yang serba multi, yang serba mega. Jangan lupa kawan, tutur dalang ki Sobopawon, bahasa politik bisa menentukan nasib bangsa, negara dan masyarakat.

Jika pemerintah mengandalkan trisakti dan nawa cita, tidak masalah.

Amanat Penderitaan Rakyat” utawa ampera, bukannya sudah usang, sudah tidak layak dimunculkan dipermukaan.

Negara multipartai identik masih beredarnya masyarakat miskin. Yang kaya saja atau kaya banget, merasa mampu untuk mendirikan partai politik. Partai politik bisa menjelma menjadi pabrik uang. Minimal mesin sedot uang. Partai politik menjadi andalan mata pencaharian resmi, legal dan konstitusional. Mana ada orang partai yang hidup sederhana. Yang ada bergaya hidup bak di istana.

Negara multimega malah menjadikan musuh bersama yaitu miskin, bodoh, lapar menjadi komoditas politik. Ki dalang Sobopawon, kalau ngudal piwulang sejatinya apa itu siapa itu ratu pawon, kehabisan kata. Mendadak malu diri. Tidak mua umbar aib orang. Biarkan yang aib - aib politik - raib, dimakan sejarah. Opo tumon. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar