Halaman

Selasa, 18 Oktober 2016

efek domino revolusi mental, ideologi minimalis vs ideologi tropis



efek domino revolusi mental, ideologi minimalis vs ideologi tropis

Hanya terjadi di Indonesia. Orang mengalami nasib terapung liar (pungli) di kubangan lumpur, beeteriak-teriak minta tolong dengan segala bahasa lisan yang dihafalnya. Masyarakat sekitar kejadian cepat-cepat memanggil awak media masa untuk meliput langsung. Ternyata tanpa dipanggilpun awak media malah sudah datang lebih dahulu. Bahkan tiba di tempat kejadian perkara lebih awal dari sang korban.

Masyarakat tanpa komando berdatangan dengan berbagai motivasi. Menarik khalayak ramai yang memang kebetulan melintas, atau terbiasa dengan kejadian sejenis, terdapat oknum ketua umum negara tetangga yang jauh di mata. Kegiatan pertama dan utama adalah mendadak selfi. Pose yang hafalan, senyum hafalan yang diambil dari berbagai sudut pandang. Karena diliput media masa dari negara pendukungnya, serta merta teriak hampa, tangan menunjuk korban yang sibuk melayangkan tangan ke udara.

Bahasa tubuh, bahasa isyarat dipraktikkan sang oknum ketum parpol. Memanfaatkan puluhan alat perekam suara yang nyaris menimbun wajahnya. Biasanya ybs jual tangis pengharu rasa, suara dibuat cerdas biar dikira ahli dibidangnya. Celaka, pengalaman politiknya denga cemerlang berkata ringkas agar terekam jelas : “Korban bukan petugas partai saya!”.  [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar