Halaman

Selasa, 04 Oktober 2016

Berhala Reformasi 3K dan Dukun Pengganda Kekuasaan Kekuatan



Berhala Reformasi 3K dan Dukun Pengganda Kekuasaan Kekuatan

Reformasi bergulir mulai dari puncaknya, ditengarai dengan lengser keprabon RI-1 kedua, Jenderal Besar Suharto. Tak urung, kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat mengalir deras, tak terbendung dan nyaris tak terkendali. Kehidupan politik mengalami perubahan bentuk paling drastis. Manusia politik menunjukkan watak asli, jati diri, identitas pribadi tanpa sungkan, tanpa merasa risi secuwilpun.

Konon, keluh ki dalang Sobopawon, dengan mudah anak bangsa mendirikan partai politik. Tak selang lama, muncul berhala reformasi 3K (kuasa, kuat, kaya). Sejarah membuktikan platform utawa landasan ideologi partai politik tak jauh dari fungsi Rp. Idealisme, nasionalisme, cinta tanah air, semangat persatuan dan kesatuan, pro rakyat mengalami degradasi secara sistematis, masif dan menerus.

NKRI menjadi ajang pertarungan syahwat politik Nusantara. Animisme politik dan dinamisme politik didaur ulang, dikemas ulang. Dengan label baru.

Animisme Politik merupakan sinerji, resultan dari berbagai aliran, paham, ideologi kepercayaan yang yakin diri bahwa roh mendiami semua benda, khususnya  Kursi sebagai lambang kekuasaan formal, legal, konstitusional. Kita tak perlu menyinggung kapling pemercaya tuah benda pusaka.

Dinamisme Politik merupakan rasa penuh percaya bahwa segala sesuatu, yang terlihat maupun  tak terendus indra pengelihatan, mempunyai tenaga, enerji daya yang dapat mempengaruhi bahkan menentukan nasib karir politik, keberhasilan atau kegagalan manusia dalam mempertahankan hak politiknya. 

Heboh dukun pengganda uang, diperkuat bertakhta di padepokan, semakin membuktikan berhala reformasi masih menjadi tujuan utama, sasaran pertama niat berpolitik. Mungkin, karena dukun pengganda kekuasaan dan/atau kekuatan sah secara konstitusional, legal dari aspek yuridis formal, dilindungai UU, praktiknya tak terendus pihak manapun. Kecuali kalau ada yang mau cari penyaklit.[HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar