revolusi mental Nusantara, gerakan radikal vs operasi
senyap
Laporan statistik tentang
berbagai kejadian dan peristiwa di Nusantara, jika dikaitkan dengan satuan
waktu, tarnyata bisa berkala per detik. Kefasikan media massa yang mengelola
tata niaga pemberitaan, dari sumber di tempat kejadian perkara sampai ke
telinga pengguna, apa pun bisa terjadi karena diformat, dikemas, disajikan hangat secara berkelebihan,
bertele-tele, dan hambar (atau kelebihan perasa buatan).
Peran dan peranan terselubung
pemberitaan, nasibnya dikendalikan serta ditentukan oleh berbagai kepentingan.
Ironis, penyelenggara negara
lebih gemar mengunyah berita yang bisa dijadikan pengungkit dan pengangkat
sentimen negatif atau stigma tertentu yang diterapkan pada kelempok tertentu.
Gejolak, gejala, gelagat yang mewabah di masyarakat, sebagai reaksi atas
realisasi keberadaan negara. Kebijakan negara saja bisa memacu dan memicu
konflik horizontal antar komunitas masyarakat, apalagi melihat tontonan dan
tuntunan konflik antar penyelenggara negara.
Antar pelaku ekonomi, antar
aparat penegak hukum, antar kawanan parpolis seolah saling baku kata, baku
mulut dan baku bantam. Ujung-ujungnya duit (UUD) masih resmi dan sah berlaku.[HaeN].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar