Halaman

Rabu, 02 September 2015

Istana memperbolehkan orang korupsi asal tidak gaduh


Bamsoet : Yasonna Laoly Lebih Gaduh Dibanding Budi Waseso
Saiful Munir
Rabu,  2 September 2015  −  16:14 WIB

Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo. (SINDOphoto)
A+ A-
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo angkat bicara soal kabar akan dicopotnya Komjen Pol Budi Waseso dari kursi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Bambang menyatakan, penyesalannya jika kabar pencopotan Budi Waseso adalah benar adanya. Menurutnya, sejak menjabat sebagai Kabareksrim, Budi Waseso memiliki kinerja baik dalam memberantas korupsi.

"Buwas telah berhasil mengembalikan kewibawaan dan marwah Polri dalam hal pemberantasan korupsi menyaingi KPK," kata pria yang biasa disapa Bamsoet ini saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Kabar pencopotan Budi Waseso ini memang mengejutkan banyak pihak. Kabar tak sedap ini berhembus saat Polri berusaha mengusut sejumlah kasus korupsi kakap di perusahaan berplat merah.

Bamsoet menduga, ada kelompok atau seseorang yang merasa terancam dengan kinerja Polri dalam mengungkap kasus korupsi tersebut.

"Ada yang ingin dilindungi akibat gebrakan Buwas," ucap sekretaris Fraksi Partai Golkar ini.

Lebih dari itu, Bamsoet menilai janggal jika alasan rencana pencopotan Budi Waseso karena penegakan hukum yang dilakukannya telah menimbulkan kegaduhan. Menurutnya, kegaduhan luar biasa justru pernah dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Kalau alasannya Buwas telah menimbulkan kegaduhan, itu keliru. Yasonna Laoly lebih gaduh, tapi aman-aman saja, enggak diganti. Maka hal itui sama saja, Istana memperbolehkan orang korupsi asal tidak gaduh," pungkas Bamsoet.
(source: http://nasional.sindonews.com/read/1039874/14/bamsoet-yasonna-laoly-lebih-gaduh-dibanding-budi-waseso-1441185272)


Terserah pembaca. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar