Halaman

Selasa, 22 September 2015

kefasikan program siaran televisi swasta Nasional, pria tulang lunak vs lidah tak bertulang

kefasikan program siaran televisi swasta Nasional, pria tulang lunak vs lidah tak bertulang

KPI menyoroti 3 (tiga) program siaran yang mendapatkan nilai indeks jauh di bawah standar KPI, yakni: program infotainment, sinetron dan variety show. Sedangkan untuk program religi dan  wisata/budaya, indeks kualitas yang didapat di atas 4, dan menunjukkan program ini berkualitas.  (KPI, Selasa, 09 Jun 2015 13:45)

Singkat kata, memang banyak orang berilmu, ditandai deretan gelar lebih panjang dari nama yang empunya. Tak terkeculai gelar ilmu agama. Irinos, gelar akademis bukan jaminan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Di pihak lain, modal fisik bisa panen uang dengan mudah dan lancar. Modal mulut bisa menyedot rupiah dalam ukuran jam. Semakin banyak bicara, argonya Rp-nya juga semakin bertambah. Soal bicara yang baik dan benar, tidak menjadi soal.

Tak kurang akal, orang dengan akal ala kadarnya bisa mengakali orang yang berakal sehat. Tak heran jika program infotainment, sinetron dan variety show menjadi tayangan favorit pemirsa. Tidak mempersoalkan pemirsa model apa yang kelebihan waktu, yang dengan setia dan rajin memanfaatkan mata dan telinga menyimak acara tsb.

Pemodal memang selalu lihai dalam mengelola dan mengolah uangnya. Mereka tahu betul strata selera penonton. Bahkan kalangan pemodal juga faham betul jiwa wakil rakyat.

Yang jadi korban, penonton/pemirsa/pendengar  atau pemain/pelakon/pemeran acara infotainment, sinetron dan variety show. [Haen]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar