kefasikan
program siaran televisi swasta Nasional, pria tulang lunak vs lidah tak bertulang
KPI
menyoroti 3 (tiga) program siaran yang mendapatkan nilai indeks jauh di bawah
standar KPI, yakni: program infotainment, sinetron dan variety show. Sedangkan
untuk program religi dan wisata/budaya, indeks kualitas yang didapat di
atas 4, dan menunjukkan program ini berkualitas. (KPI, Selasa,
09 Jun 2015 13:45)
Singkat
kata, memang banyak orang berilmu, ditandai deretan gelar lebih panjang dari
nama yang empunya. Tak terkeculai gelar ilmu agama. Irinos, gelar akademis
bukan jaminan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Di pihak lain, modal fisik
bisa panen uang dengan mudah dan lancar. Modal mulut bisa menyedot rupiah dalam
ukuran jam. Semakin banyak bicara, argonya Rp-nya juga semakin bertambah. Soal
bicara yang baik dan benar, tidak menjadi soal.
Tak
kurang akal, orang dengan akal ala kadarnya bisa mengakali orang yang berakal
sehat. Tak heran jika program infotainment, sinetron dan variety
show menjadi tayangan favorit pemirsa. Tidak mempersoalkan pemirsa model apa
yang kelebihan waktu, yang dengan setia dan rajin memanfaatkan mata dan telinga
menyimak acara tsb.
Pemodal
memang selalu lihai dalam mengelola dan mengolah uangnya. Mereka tahu betul
strata selera penonton. Bahkan kalangan pemodal juga faham betul jiwa wakil
rakyat.
Yang
jadi korban, penonton/pemirsa/pendengar atau
pemain/pelakon/pemeran acara infotainment, sinetron dan variety show. [Haen]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar