Halaman

Sabtu, 26 September 2015

otoritas dan monopoli tuan rumah ibadah haji

otoritas dan monopoli tuan rumah ibadah haji

Secara kronologis historis reliji, kerajaan Arab Saudi sebagai tempat geografis administrasi teritorial dan lokasi kejadian peristiwa yang melandasi tindakan ibadah haji. Walhasil, pemerintah kerajaan Arab Saudi selalu sebagai tuan rumah tunggal, mengantongi hak penuh atau monopoli sekaligus sebagai pemegang otoritas pelaksana penyelenggaraan ibadah haji.

Secara kuantitas, calon jamaah haji dari berbagai negara selalu bertambah dan meningkat. Kendati kuota dalam persentase relatif tidak berubah. Belum terhitung haji lokal atau dari negara tetangga. Apalagi saat haji akbar, menjadi daya tarik khusus.

Secara kualitas, calon jamaah haji didominasi jamaah pemula. Bisa terjadi calon jamaah haji asal Indonesia ada yang belum familiar dengan bepergian jauh dan naik pesawat. Ada yang belum terbiasa meninggalkan rumah dalam waktu lama. Ada yang belum akrab pergi bersama dalam rombongan bareng orang lain, yang mungkin belum saling kenal. Ada yang usia masuk kategori warga usia lanjut. Faktor kesehatan dan rekam jejaknya ikut ambil bagian. Tidak bisa meninggalkan adat istiadat lokal di negeri orang.

Mengingat Islam sebagai agama universal, mendunia, memang selayaknya ada panitia bersama haji. Misal, ada OKI atau sebutan lainnya. Atau melibatkan secara aktif negara dengan jumlah calon jamaah haji yang  besar. Pengalaman sebagai guru yang pantas dipertimbangkan. Apalagi praktek agama Islam mengutamakan selamat dunia akhirat.

Mengingat peta politik dunia menengarai  Arab Saudi, kendati punya senjata minyak, bukan sebagai negara yang patut diperhitungkan. Banyak kepentingan yang mengintervensi acara rutin tahunan pelaksanaan ibadah haji. Bahasa terangnya, ada negara, bangsa, pihak tertentu yang menghendaki agar Islam tidak berkembang. Berbagai modus operandi, rekayasa dan konspirasi mereka lakukan, khususnya pada acara massal umat Islam sedunia pada waktu bersamaan dan terutama berada di satu lokasi. [HaeN] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar