“10 Tuntutan Buruh dalam Aksi 1 September”
Reporter : Syahid | Selasa, 1 September 2015
13:15
Ilustrasi Aksi Demonstrasi Buruh (ANTARA FOTO/NOVRIAN
ARBI)
Selain Jakarta, buruh menggelar aksi demo di 19
provinsi di Indonesia.
Dream - Ibukota kembali diserbu ribuan massa buruh.
Melakukan aksi Long March dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka,
para buruh bertekad menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintah.
Tak hanya di ibukota,
aksi serupa juga akan digelar di luar DKI Jakarta yang berpusat di ibukota
provinsi.
Aksi buruh
diantaranya digelar di Banten, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah),
Surabaya (Jawa Timur), Aceh, Medan (Sumatera Utara), Batam (Kepulauan Riau),
Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Manado (Sulawesi Utara).
"Bila tuntutan
diabaikan maka KSPI akan melakukan aksi Mogok Nasional di seluruh
Indonesia," kata Pengurus KSPI," ungkap Komite Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) dalam situsnya
Berikut adalah 10
tuntutan buruh dalam aksi massa yang mengambil tema #BuruhKepungIstana:
1.Turunkan harga
barang Pokok (sembako) dan harga BBM.
2.Menolak ancaman PHK
terhadap buruh akibat melemahnya nilai rupiah dan perlambatan ekonomi, sehingga
perlu ada insentif bagi perusahaan yang terancam PHK.
3.Tolak masuknya
Tenaga Kerja Asing (TKA) dan menolak dihapuskannya kewajiban berbahasa
Indonesia bagi TKA.
4.Naikkan upah
minimal 22 persen pada 2016, untuk menjaga daya beli buruh dikembalikan dengan
menaikkan upah. Selain itu,kita juga menolak keras Rancangan Peraturan
Pemerintah (RPP) Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan PDB serta
Revisi KHL dari 60 item menjadi 84 item.
5.Revisi PP tentang
Jaminan Pensiun yaitu manfaat pensiun bagi buruh sama dengan Pegawai Negara
Sipil (PNS),bukan Rp 300 ribu/bulan.
6.Perbaikan pelayanan
program Jaminan Kesehatan, hapus sistem INA CBGs dan Permenkes no 59 tahun 2014
yang membuat tarif murah,tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tambah dana PBI
dari APBN menjadi 30 Triliun, Provider RS/Klinik diluar BPJS bisa digunakkan
untuk COB.
7.Bubarkan pengadilan
buruh/PPHI dengan merevisi total UU PPHI tahun ini juga.
8.Angkat para pekerja
Outsourcing terutama di BUMN, karena BUMN kini menjadi raja oustourcing. Serta
Permasalahan guru honor, yang tidak mempunyai hubungan yang jelas yang upahnya
hanya sekitar 100 ribuan hingga 300 ribuan.
9.Penjarakan Presiden
Direktur PT. Mandom Indonesia Tbk, karena telah lalai sehingga menyebabkan
meninggalnya 27 orang dan 31 lainnya terancam PHK.
Selain itu,
Kriminalisasi terhadap aktivis buruh juga kerap terjadi, dimana banyak aktivis
buruh yang dipenjarakan, satu sisi ketika perusahaan salah, dari pihak
kepolisian lambat sekali menindaknya. Dan copot Menaker dari jabatannya karena
tidak berbuat apapun dalam setiap kasus yang melibatkan buruh.
10.Hapuskan
perbudakan modern dengan mengesakan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
(PRT).
Suka artikel ini ?
“Paripurna
DPR Laporkan Visi dan Misi Tujuh Proyek Pembangunan”
Menurut Dimyati seharusnya laporan tentang rencana
strategis lima tahunan disampaikan awal masa periode anggota DPR dilantik.
Siswanto,
Bagus Santosa : 01
Sep 2015 | 12:47
Suara.com -
Salah satu agenda rapat paripurna DPR hari ini, Selasa (1/9/2015), mendengarkan
laporan Badan Urusan Rumah Tangga tentang rencana strategis DPR periode
2014-2019, di antaranya menyangkut tujuh proyek pembangunan di gedung dewan.
"Tentang
renstra, visi dan misinya. Anggaran nggak ada," kata anggota BURT Ahmad
Dimyati Natakusuma di DPR, Selasa (1/9/2015).
Menurut
Dimyati seharusnya laporan tentang rencana strategis lima tahunan disampaikan
awal masa periode anggota DPR dilantik.
"Ini
memang agak terlambat," ujar dia.
Rapat
paripurna hari ini beragendakan pembicaraan tingkat II tentang pengambilan
keputusan terhadap RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun
anggaran 2014.
Wakil Ketua
DPR Taufik Kurniawan akan memimpin rapat paripurna.
SIMPUL DAN SARAN
Dua paparan di atas, terserah pembaca untuk mengambil hikmah, makna maupun
inti sarinya. [HaeN].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar