Halaman

Senin, 15 Juni 2015

Ngobrol Santai Imajiner Dengan Anak Setan

Ngobrol Santai Imajiner Dengan Anak Setan

Anak setan gentayangan, jingkrak-jingkrak di depan, samping kanan, belakang dan samping kiri manusia, merayu dan menggoda manusia. Setan tidak bisa masuk dari atas dan bawah manusia, yaitu posisi saat manusia berdo’a dan sujud. Setan mendapat SK dari Allah sebagai pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman (lihat QS Al A’raaf [7] : 27). Jam terbang anak setan sudah tak terlacak, praktek sejak sebelum nabi Adam diciptakan oleh Allah.

Anak Setan Protes
Jelang tidur malam, manusia berdo’a agar terhindar dari godaan setan dan gangguan nyamuk. Anak setan sebagai makhluk terkutuk merasa terhina disamakan dengan nyamuk,  merasa tidak selevel dengan nyamuk.

Anak setan memanfaatkan momentum ketika manusia tidur. Perlu kita cermati, yaitu Allah memegang jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya (lihat QS Az Zumar [39] : 42). Waktu manusia tidur, hanya indera pendengaran yang tidak ikut tidur.

Anak Setan (AS) : “Nyamuk berdenging di telinga manusia, mengecek sudah lelap atau belum. Saya  hanya mengencingi telinga manusia, agar lupa ibadah”.

Aku : “Nyatanya, selain itu kamu juga memberi tiga ikatan di kepala orang yang tidur, khususnya tidur malam. Ketika kami berhasil melawan kantuk, bangun dan bangkit, kemudian teringat kepada Allah SWT, maka lepaslah ikatan pertama. Jika berwudhu, maka lepaslah ikatan yang kedua, lalu jika kami menegakkan shalat, maka lepaslah semua ikatan itu”.

Berhadapan dengan tipu daya, muslihat setan, manusia selalu kalah selangkah. Kita menyesal setelah nasi jadi bubur.

AS : “Bung, ingat!, bangsa kami yang mengajarkan manusia jika ingin menangkal setan,  baca ayat Kursi! Bangsa setan ada yang hafal ayat Kursi”.

Anak Setan Dibelenggu
Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah bagi umat Islam, bahkan maunya setiap bulan adalah bulan Ramadhan.

AS : “Puasa wajib di bulan Ramadhan bagi orang beriman, anehnya melawan kami yang dibelenggu masih banyak yang kewalahan, apalagi kami tidak dibelenggu?”.

Memang, puasa dilakukan, tetapi masalah hubungan antar manusia tetap seperti biasanya. Paling banter penyesuaian jam kerja. Soal urusan perut, ada yang hanya menggeser jam makan, begitu buka langsung balas dendam.

AS : “Di hari pertama puasa, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan optimal. Semakin tambah hari, kadar keimanan puasa terkikis.  Jelang final, ibarat lari jarak jauh, tinggal insan pilihan”.

Aku : “Kaum kami tidak semua kaya, bahkan ada yang nyaris puasa tiap hari. Sehari cuma makan sekali. Mereka girang, buka puasa ikut takjilan”.

Anak Setan Heran
Maraknya tipikor, dengan pelaku utama dari kalangan wakil rakyat, kepala daerah, Polri, birokrasi atau pihak yang berwenang mengelola uang rakyat, membuat setan senang sekaligus sedih.

AS : “Aku memang berjalan dalam tubuh manusia lewat aliran darah”.

Statemen AS tadi diriwayatkan dalam HR Bukhari dan Muslim. Setan senang, tugas menggoda manusia jadi ringan, liwat aliran arah 24 jam merasuki raga manusia. Setan sedih, karena manusia semakin tinggi jabatannya, semakin mudah dibisiki. Yang mbisiki tidak perlu mbahnya setan, cukup setan pemula atau setan fresh graduate.

Aku : “Waduh, ternyata banyak pintu masuk setan. Bertebar lokasi favorit tempat kumpul dan praktek setan, bahkan di tubuh kita, di balik ujung kuku yang kotor. Jujur, sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah”.


Kami sama-sama diam. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar