Halaman

Sabtu, 06 Juni 2015

diusulkan dari tingkat kelurahan

DIUSULKAN DARI TINGKAT KELURAHAN


Banyak faktor X yang tidak bisa dijabarkan (apalagi dipatok sebagai harga mati) secara yuridis formal, akademis, berdasarkan asumsi historis maupun prospektus karena Jakarta dengan status Daerah Khusus Ibukota NKRI, dalam menyusun kriteria pemimpin Jakarta yang ideal, tetapi lebih ditentukan oleh bagaimana cara memprosesnya. Kriteria berbasis kapabilitas, popularitas dan elektabiltas bukan jaminan 100% akan mendapatkan pemimpin Jakarta yang ideal.

Mekanisme partai politik selama ini sulit mendapatkan kepala daerah yang ideal. Calon pasangan yang diusung parpol lebih bersifat untung-untungan. Menentukan pasangan yang akan maju pun sudah membuat parpol putar membuat kalkulasi di atas kertas. Penduduk yang heterogen, multi etnis serta di siang hari berjubel dengan pengelaju menyebabkan Jakarta ibarat kota yang tidak pernah tidur.

Setiap pasangan independen cagub Jakarta disyaratkan mendapatkan minimal 407.345 dukungan warga. Dukungan harus dibuktikan dalam bentuk daftar nama, tanda tangan, alamat, fotokopi KTP dan dokumen lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan. Berkas itu harus disusun per kelurahan dan dirangkap tiga, perlu dikembangkan.


Jadi, untuk mendapatkan pemimpin Jakarta yang betul-betul dari, oleh, untuk dan karena rakyat, calon pasangan diusulkan dari tiap kelurahan. Pemimpin Jakarta yang ideal karena sesuai kebutuhan rakyat, bukan hajat partai politik [HaeN]. 11okt2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar