Halaman

Rabu, 30 Juli 2014

Seleksi Adminsitrasi Dan Seleksi Alam


Anak didik lulusan SD masuk ke SMP hanya bermodal nilai ujian dan nilai rapor, banyak faktor yang harus diantisipasi. Jika satu rayon, satu kabupaten/kota tidak masalah, bahkan seperti boyongan pindah sekolah.

Masalah muncul jika SD obral nilai agar anak didiknya bisa lanjut ke SMP favorit atau minimal sesuai idamannya, namun nantinya tidak bisa mengikuti pelajaran, anak menjadi korban sistem. Anak pandai tetapi dari SD papan bawah, dengan nilai murni atau tidak direkayasa, bisa kalah bersaing dengan SD unggulan maupun SD obral nilai tadi.


Beban dari SMP menerima anak didik dengan seleksi adminstrasi, kwartal pertama sudah terjadi persaingan dan seleksi alam,  baru ditentukan klasnya. Klas ditentukan berdasarkan kualitas anak didik. Sistem ini bisa ada kesan diskriminasi pendidikan. Dampaknya, anak di klas papan bawah bisa merasa kurang percaya diri dan berujung menjadi anak banyak ulah [HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar