Halaman

Kamis, 10 Juli 2014

KITA MERASA TERWAKILI KETIKA ...... ATAU ........

Beranda » Berita » Opini
Selasa, 01/04/2008 02:41

Mahasiswa membela PKL yang diudak-udak petugas ketentraman dan ketertiban, atau mahasiswa antar fakultas bentrok di kampusnya.

Sopir angkot demo anti pungli oleh preman maupun petugas resmi, atau lalu lintas macet akibat ulah sopir kendaraan umum ngetem di sembarang tempat.

KPK menangkap basah oknum jaksa yang menerima uang tanda terima kasih di sebuah hotel bintang lima, atau tuntutan jaksa lebih ringan daripada keputusan hakim atas perkara korupsi penyelenggara negara.

Polisi menghadiahi timah panas kepada perampok nasabah bank, atau dengan SMS bandar tebak berhadiah bisa merampok pulsa pengguna HP dari kalangan pelajar.

Bentrok fisik antar dua kubu pendukung cagub pada saat musyawarah luar biasa partai politik, atau kader parpol kerja bakti membersihkan lumpur akibat banjir di perkampungan penduduk.

Kawanan pencuri membobol rumah mewah milik pejabat daerah, atau hakim memvonis bebas pencuri kayu bakar karena melebihi masa tahanan polisi.

Penyelundupan barang bekas liwat kapal laut dari Singapura digagalkan petugas pabean, atau hanya penadah pembalakan liar yang mampu dijerat pasal-pasal hukum.

PSK menceburkan diri ke kandang buaya ketika dirazia aparat gabungan, atau para koruptor paus yang kabur ke luar negeri bisa dibarter dengan beras sisa panen.

Raja lumpur membagi sembako gratis ke para korban gusuran kolong langit, atau para wakil rakyat batal mendapatkan pembagian tiket Adam Air gratis terbang untuk studi banding.

Barisan rakyat antri minyak tanah nonsubsidi mulai fajar sampai petang itupun demi 2 liter, atau pendaftaran calon walikota dan calon wakil walikota diperpanjang lima tahun.

Si jago merah melalap dan melahap habis rumah pelacuran sepanjang bantaran sungai, atau sijago merah melabrak habis timbunan solar sebelum sempat diselundupkan ke mancanegara (hn).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar