Halaman

Rabu, 09 Juli 2014

Konversi Republik Mimpi ke Republik Iklan

Beranda » Berita » Opini
Jumat, 26/12/2008 03:07

Konversi Republik Mimpi ke Republik Iklan

Menurut alih bahasa, bukan ahli bahasa, bahwasanya kata dasar dari PEMIMPIN adalah MIMPI. Mendapat awal pe menjadi PEMIMPI. Karena pelakunya termasuk kategori kesalahan lumrah manusia utawa bahasa asingnya human error, serta dilakukan secara sadar tanpa mendapat tekanan maupun pengaruh maka kata PEMIMPI sesuai lidah goyang wong Timur menjadi PEMIMPIN. Jangan heran, seperti ditayangkan di beberapa media massa, banyak oknum bangsa ini merasa mampu untuk mimpi, notabene menjadi pemimpin. Mereka mempromosikan diri melalui iklan. Menurut alih bahasa, iklan akronim dari menggelitIK dan seLANjutanya terserah anda, boleh percaya boleh masa pintar. Kalau masa bodoh, memangnya para pemirsa, pendengar, pembaca dianggap bodoh, minimal gampang dibodohi.

Menurut iklan, kita termasuk bangsa yang sehat, Indonesia Sehat. Sandang, pangan dan papan tersedia, asal kuat bayar atau ada kiat lain yaitu : Mau apartemen atau rumah mewah, tinggal pilih di daerah bebas banjir atau di perairan darat, angsuran seumur hidup, bangunan akan dimiliki dan dihuni setelah angsuran lunas, besok harga jual menyesuaikan diri. Ingin mobil mewah, tinggal tunjuk sesuai BBM, pakai subsidi atau yang ramah lingkungan. Tertarik pendidikan gratis dan ditanggung bisa kerja, tinggal ajukan lamaran ke Biro Iklan terdekat dengan rumah anda. Niat dapat hadiah harian dari berbagai sumber, tinggal punya tabungan atau cari sponsor dari badan dan atau negara donor sejenis IMF. Hendak hidup layak, tunggu janji politisi sipil utawa politikus kambuhan kelak jika jadi pemimpin bangsa, tinggal tunggu pilihan. Rencana kaya ingat PORKAS artinya Peras Otak Rencana Kaya Akibatnya Sinting, ingat parpol, apapun bisa terjadi, bebas hukum dan sanksi dunia dengan aroma irama mana yang banyak peminat dan terlihat bergengsi, berklas berarti halal. Akan aman dan urusan mudah, tunggu birokrasi bebas KKN yang akan dipimpin oleh generasi yang tidak terkontaminasi oleh tipikor. Sedang berfikir untuk mendapatkan durian runtuh di siang hari bolong cari tempat yang bebas campur tangan manusia (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar