Senin,
29/09/2003 07:36
Narkoba vs Teroris
Musuh yang paling ditakuti
pemerintah dan aparat keamanan NKRI adalah teroris. Terlebih jika korbannya
warga kulit putih atau turis mancanegara. Terlebih jika pelakunya identik
dengan Islam. Maka teror dan teroris berkembang menjadi musuh pesanan berdasarkan
skenario negara adikuasa.
Kebetulan karena jaringan pengedar
narkoba berskala internasional plus global dan korbannya sudah merata di strata
masyarakat Indonesia maka narkoba hanya dijadikan musuh yang
"menguntungkan". Dengan harga terjangkau maka narkoba merambah ke
kampus, bahkan anak SD. Belum mereka yang berkeliaran di jalanan sebagai kaki
tangan sindikat internasional sampai dunia gemerlap yang menghidupkan dunia
mistis.
ü Narkoba menjadi musuh terhormat yang
menjadi daya tarik investor asing - tidak seperti teroris yang melahirkan travel
warning.
ü Narkoba menjadi musuh dalam selimut
didaulat sebagai simbol keterbukaan budaya bangsa - tidak seperti teroris yang
bermodal bahan peledak.
ü Narkoba menjadi musuh yang
dilindungi karena mendatangkan devisa bagi negara - tidak seperti teroris yang
merusak citra bangsa.
ü Narkoba menjadi musuh disegani oleh
pejabat NKRI karena diharamkan oleh Islam - tidak seperti teroris yang menjadi
kambing hitam penguasa.
ü Narkoba menjadi musuh peringkat atas
yang dipelihara karena korbannya hanya rakyat Indonesia - tidak seperti teroris
yang mendunia.
ü Narkoba menjadi musuh yang
terpercaya karena bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan - tidak seperti
teroris yang memutarbalikkan teori teror kontra teror versi reformasi.
ü Narkoba menjadi rekanan bisnis yang
menjajikan dan menggiurkan - tidak seperti teroris yang dagang fanatisme.
ü Narkoba menjadi mitra tanding karena
memajukan dunia farmasi,medis dan kedokteran - tidak seperti teroris yang
mengalirkan bencana kemanusiaan.
ü Narkoba menjadi musuh yang
dielus-elus karena bisa mendanai teroris internasional - tidak seperti teror
lokal yang tidak mendanai peredaran narkoba nusantara. Narkoba menjadi musuh
yang dipuja, dicerca, dan ... (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar