Senin, 13/10/2003
07:49
MERAJUT KABUT KUSUT
PEMILU 2004
Hanya ada dua pihak
atau kutub yang berkepentingan menjerat manfaat pelaksanaan Pemilu 2004. Pihak
pertama adalah rakyat, khususnya yang mempunyai hak pilih. Pihak lain adalah -
yang juga rakyat - yang merasa mempunyai hak untuk dipilih. Dipilih, minimal
sebagai wakil rakyat. Untung-untungan dengan jadi ketua umum sebuah partai
politik bisa jadi bakal calon presiden. Berbagai asumsi politisi sipil,
akumulasi opini hati nurani, analisa pasar bebas taruhan, akurasi pasal untung
rugi, prediksi dunia mistis, ramalan pebisnis politik, jajag pendapat, timbang
akal fulus sampai tarik ulur urusan duniawi hanya mendatangkan kabut tak
bertuan.
Parpol yang belum
mulus bisa ikut pemilu 2004, sudah mengeluarkan jurus-jurus yang mematikan
dirinya sendiri, buang ludah ke langit. Banyaknya parpol spesialis satu pemilu
menjadikan ketersia-siaan kepercayaan rakyat. Waktu, energi, kalori terbuang
sia-sia menunggu parpol yang selama reformasi ini hanya lari di tempat. Paling
jauh, lari dari satu pemilu ke pemilu berikutnya. Bak olahraga, mempertahankan
prestasi lebih sulit dibanding merebut gelar juara. Parpol pemenang pemilu 1999
dipastikan akan kedodoran. Ditimpali dengan nafsu menggebu oknum ketua umum
parpol untuk menjajal kursi kepresidenan. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar