jangan main polisi sendiri
Alat kelengkapan dewan; perangkat
fungsional yang siaga 24 jam; sistem dan jaringan pergerakan; pola koordinasi,
kendali, komunikasi; aturan main tata niaga pernafasan manusia sedemikian
terstruktur.
Kendati manusia oleh
Allah diberi wewenang penuh untuk mengelola hidungnya, untuk mengadalan olah
nafar secara bebas aktif, bahkan mempunyai hak prerogative utawa hak mutlak
atas bermanfaatnya hidung.
Hidung tidak sekedar
alat indera penciuman, pembauan, pedeteksi aroma udara. Hidung sebagai alat
utama sistem pernafasan. Dalam praktiknya harus berkompromi, berkoalisi,
berkolaborasi dan bersepakat tanpa ikatan dengan dunia flora. Bayangkan, kalau
jutaan lembar daun di muka bumi, secara bersamaan menghirup, menghisap oksigen
(O2), apa yang akan terjadi pada manusia. Ini baru awal wacana bahwa bernafas
pun perlu punya ilmu dan pengetahuan.
Tanda orang hidup jika
masih ada nafas. Tanda sakratul maut jika nafas sudah sampai tenggorokan. Asupan
oksigen bisa mementukan kinerja mental atau fisik, mempengaruhi daya
konsentrasi maupun operasionalisasi memori.
Olah nafas dengan motif,
latar belakang, tujuan yang “serupa tapi tak sewajah” akan menempatkan tahan
nafas sesuai kepentingan. Penyelam laut alami – mengandalkan tahan nafas
beberapa puluh detik – untuk menukik ke dasar laut. Meditasi, yoga atau tapa
brata pada hakikatnya atur dan olah nafas.
Kata ahlinya, orang baru
dikatakan orang jika sudah bisa melihat ujung hidungnya sendiri.
Kata ahlinya yang lain,
orang dikatakan sehat, bugar dan sejahtera jiwa raga, jika mampu mengolah
nafasnya secara mandiri. Tanpa bantuan orang lain atau pihak asing. Tanpa alat
bantu namun jika diperlukan sebagai sarana sembuh.
Seahli-ahlinya orang
dan/atau manusia, tak aka nada yang mendadak lupa bernafas. Atau demi wibawa,
citra diri, pesona diri tak mau bernafas atau memakai cara nafas yang bukan
kebanyakan. Nafas melalui mulut. Jangan lupa kulit manusia pun bisa “bernafas”.
Peran sentral pencernaan bagi pernafasan atau simbiosis mutualistisnya, lagi-lagi
perlu ilmu untuk membedahnya. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar