Anak Indonesia Cepat Matang Politik
Mau pakai judul “anak
Indionesia cepat matang ideologi”, was-was takut dikira bahwa ideologi (nasional)
adalah Pancasila, memang iya. Cari gampangnya pakai kata “politik”. Dalam arti
luas yaitu ber-partai politik.
Mau ambil sampel, contoh
secara acak yang mewakili daerah, parpol atau pelaku, takut salah comot. Malah ambil
contoh salah. Padahal, di pentas politik, walau “salah” tetapi banyak peminatnya,
maka akan menjadi benar.minimal wajar. Sebaliknya, jika ada unsur pidana “benar”
tetapi karena penganutnya cuma sedikit, bisa dianggap salah.
Mau kilas balik, namanya
parpol pra-kemerdekaan sampai parpol pasca-reformasi, tampak serupa tapi tak
sewajah. Landasan ideologi bisa sama, tetapi dalam langkah nyata berikutnya
bisa beda. Format, paket politik nasional dalambaku politik “nasakom” ala zaman
Orde Lama, tidak serta merta bisa ganti plat nomor.
Mau iseng tanya ke
ahlinya, apa itu model politik yang cocok dan manjur untuk Indonesia. Tanyanya ke
siapa. Buka primbon tetapi tidak punya. Nyatanya pendulum politik nasional atau
dadu politik nasional tak ada perubahan yang bermanfaat.
Mau membandingkan
gerakan politik tiap periode pemerintah, jangan-jangan malah sakit gigi. Susah kunyah
makanan apalagi cerna hakikat kebenaran. Yaitu seperti penjelasan di atas, bahwa
“baik dan benar” itu karena didukung secara aklamasi, banyak yang memilih. Kadarnya
kuantitas. Seperti garam, jika banyak maka tetap garam. Soal asinnya itu selera
lidah masing-masing.
Mau belajar sejarah
pergerakan atau gerakan politik – dari
politik lokal sampai politik nasional – bingung mencari bahan bakunya. Politik tradisional
yang merakyat sampai politik bebas aktif terima bantuan.
Mau nguping di warung
kopi, warung tegal atau rumah makan padang menunya tapi yang jual bukan orang
Minang. Minum kopi sambil lesehan, atau nangkring di pinggir jalan tentu
tarifnya tak sama denga tariff kopi di tempat kumpul elit politik.
Mau apa lagi. Pokoknya jangan
sampai pergunjingkan modus politik siapa pun. Apalagi para pejabat publik, penyelenggara
negara atau penguasa. Bisa cepat tua diteror hidup-hidup. Apalagi kalau terkena
pasal makar atau minimal patut diduga sebagai pelaku gerakan separatis. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar