wibawa negara vs soliditas
pemerintah
Bahasa awam memang susah membedakan makna apa itu negara,
apa itu pemerintah. Tahunya, kala ada pergantian orang besar sesudah pemilu,
berarti aka nada apa-apa. Bahkan, saat kampanye ada yang jual jasa mau bangun
bangsa. Mbangunnya dari mana. Kapan, dimana, seberapa lama. Pasti ada
dana proyek.
Tahunya rakyat, mau sehat saja malah bikin kantong,
dompet tidak sehat. Tebaran, sebaran rumah sakit buka cabang dimana-mana plus
pembantunya. Pratanda semangkin mendekatkan orang sakit ke rumah sakit agar sehat.
SOP agar sehat tidak menjadikan rumah sakit sepi pasien. Lain pasal dengan
ketersediaan obat segala obat. Ada yang bisa dibeli di warung terdekat. label
harus dengan resep dokter, malah sebagai kode.
Belum lagi ada sebutan “negara mowo tata, desa mowo cara”.
Diperkuat dengan motto lokal “membangunan negara dari desa”. Cilaka, tanpa
diminta stigma “wong ndeso” bagi orang udik. Padahal banyak orang kota yang
buta, gagal atau tuna. Karena ada wadahnya, sebut saja partai politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar