Halaman

Senin, 09 Maret 2020

restorasi mental politik kawanan pecundang bayaran


restorasi mental politik kawanan pecundang bayaran

Melekat nama sebuah negara berkembang, tak demikian halnya dengan skenario politik. Bisa-bisa memang bisa, negara maju atau yang jauh abad sudah merdeka. Geleng-geleng kepala melihat gaya politik penguasa nusantara. Adab politik nusantara bisa menjadi rujukan, acuan global. Khususnya bagi rezim penggemar status quo.

Nusantara terdapat penyedia jasa kerusuhan. Tidak hanya tukang keplok, juru sorak pada laga raga liputan langsung. Ada organisasi “gabungan anak liar” di Yogyakarta yang multimanfaat zaman Orde Baru. Produk sampingan kuningisasi yang bak senjata makan tuan. Tak ada kaitan dengan angkatan muda teritorial kodam (komando daerah militer).

Kualifikasi, klasifikasi parpol model apa saja, tinggal pencet nomor. Parpol yang punya pasukan garda pemusnah, sigap saling libas dengan sesama jenis. Macam usaha rumah tangga profit pengelola paket pernikahan. Borongan pakai dukungan musik hidup organ tunggal. Di rumah maupun di lokasi komersial. Tak pakai jurus tipu-tipu.

Pernikahan politik, proklamasi pasangan antar parpol beda paham jelang pilkada serentak 2020. Sekedar bukti ringan bahwa politik bisa berbuat apa saja. Jangankan wibawa negara, harga jual bangsa menjadi obyek taruhan politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar