mitra kerja terpercaya
kian tambah percaya diri
Lema, kata ‘percaya’ memang mirip lirik, lagu “Pemilu”.
Kali ini, mudahnya masuk ranah pekerjaan, perilaku manusia. Hubungan antar
manusia beda negara, beda sejarah. Tampak keren. Acuan gratis bagi sesama umat manusia di muka bumi.
Sekedar tahu saja tidak masalah. Lain waktu akan
merasakan pasal yang sama, beda redaksi. Lebih berat sanksi moralnya, karena
seolah melestarikan, melanggengkan aib yang sama sebangun. Beda pelaku, waktu
dan tujuan. Faktor atau saksi yang meringankan sulit diajukan. Tanggung renteng
sebagai efek status moral yang tak dibina, dipupuk.
Sejarah bergulir selaju pergantian waktu. Jalan pintas
masih menjadi andalan, pilihan utama manusia politik nusantara. Modal tak
percaya pada diri sendiri. Model low politics sebagai nilai jual
berhiba-hiba. Bukan satria piningit yang merasa mendapat wahyu. Tapi sifat
kestarianya melorot demi tujuan berpolitik.
Paket raih kursi utama dengan mengkorbankan kursi
harga diri, bukan hal nista, tabu, aib. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar