Halaman

Minggu, 15 Maret 2020

paket pecandu politik sekali tampil


paket pecandu politik sekali tampil

Rasanya tak perlu dipilirkan. Memang belum ada kajian akademis tentang usia teknis oknum pegiat politik. Artinya, setelah berhasil di puncak karier sebagai kepala negara, kepala daerah, wakil rakyat bagaimana nasib politiknya. Beda dengan rektor, usai kontrak kembali ke posisi semula sebagai dosen.

Bahkan seorang dosen karena perjalanan nasib, ditunjuk sebagai pembantu presiden atau jabatan setingkat. Pasca kabinet, kembali ke kursi awal. Tak merasa power syndrome. Tak gila hormat. Kawan partai yang bernasib manusia, jika presdien lanjut ke periode kedua, masih kebagian kursi. Tak perlu diragukan, jangan disangsikan kadar politik lokal.

Konstitusi nusantara membuka peluang kepada pihak mana saja. Bukan sekedar karena kelahiran. Kalau memang merasa mampu menjadi abdi negara, siap potensi pribadi, daya diri di atas rata-rata nasional. Ikuti klas paket terusan atau paket lain yang hemat energi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar