paket pecandu politik
sekali tampil
Rasanya tak perlu
dipilirkan. Memang belum ada kajian akademis tentang usia teknis oknum pegiat
politik. Artinya, setelah berhasil di puncak karier sebagai kepala negara,
kepala daerah, wakil rakyat bagaimana nasib politiknya. Beda dengan rektor,
usai kontrak kembali ke posisi semula sebagai dosen.
Bahkan seorang dosen
karena perjalanan nasib, ditunjuk sebagai pembantu presiden atau jabatan setingkat.
Pasca kabinet, kembali ke kursi awal. Tak merasa power syndrome. Tak gila
hormat. Kawan partai yang bernasib manusia, jika presdien lanjut ke periode
kedua, masih kebagian kursi. Tak perlu diragukan, jangan disangsikan kadar
politik lokal.
Konstitusi nusantara
membuka peluang kepada pihak mana saja. Bukan sekedar karena kelahiran. Kalau memang
merasa mampu menjadi abdi negara, siap potensi pribadi, daya diri di atas
rata-rata nasional. Ikuti klas paket terusan atau paket lain yang hemat energi.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar