Menari Di Atas Penderitaan Rakyat
Wajar
jika pedagang menggunakan hukum ekonomi, apalagi pakai dalil profit oriented.
Ketika permintaan atau kebutuhan barang skala lokal melonjak di atas normal.
Langsung naluri bisnis yang main. Kalkulasi awal sudah bisa memprakirakan
keuntungan. Kendati barang dimaksud
mudah didapat di mana saja.
Bukan
contoh atau bukti. Namun sedang terjadi. Akibat virus corona versi China sudah
mendunia dan makan korban tanpa pandang batas negara. Indonesia sebagai negara
khatulistiwa, merasa kebal diri dan adem-ayem. Kebijakan pemerintah membuat
dunia internasional sangsi. Iya apa iya. Logikanya, jangan-jangan sebagai
negara paling bersahabat dengan China, sudah punya ilmu kebal.
Begitu
ada berita menohok, mensodok dari kota Depok. Langsung presiden plus jajaran,
pasang kuda-kuda. Sigap rakyat mendadak butuh masker dan sanitizer. Mental
spekulan, monopoli pedagang tergugah untuk menari di atas penderitaan rakyat. Modus
apa saja layak ditrapkan.
Pemerintah
masih belum berkesimpulan untuk impor. Stok dan cadangan nasional masih aman.
Tindakan medis dan dukungan APBN lebih diutamakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar