Halaman

Minggu, 22 Maret 2020

karakter parpol bebas gugatan


karakter parpol bebas gugatan

Kendaraan politik yang serba guna, sulit diwujudkan oleh sebuah bentukan partai politik. Efek pemilu serentak Rabu, 17 April 2019, rakyat dan pemilih lebih fokus, konsen ke pasangan 01 dan atau pasangan 02 peserta pilpres. Soal nama orang atau nama partai yang akan dicoblos sebagai wakil rakyat dan atau wakil daerah, serahkan kepada nasib peruntungan.

Multipartai ekstrem alias jinak-jinak buaya. Sudah boros biaya politik, hasilnya begitu-begitu saja. Rangkaian pelanggaran terselubung pesta demokrasi daripada Soeharto berlanjut sampai rezim politik reformasi.

Konon, olah kasus pemilu serentak 2019, menemukan temuan fakta bahwa secara umum, terdapat dua (dua) kasus besar, berupa politik uang (bagian integral dari biaya politik) kemudian disusul kesalahan adminstrasi berwujud manipulasi suara dalam pola pergeseran/pengelembungan suara.

Kilas balik jarak dekat, ke judul olah kata bulan yang sama “atas dasar Pancasila, hanya ada 3 parpol aliran 3B (bintang, beringin, banteng)”. Asumsi sejarah adab politik nusantara kian meneguhkan fakta bahwa berbasis semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka oleh karena itu simbol bintang yang bersudut lima; pohon beringin; kepala banteng menjadi lambang partai politik.

Sejarah tak akan melupakan jasa pencetus jurus ‘nasakom’ produk unggulan rezim politik Orde Lama. Serta betapa penguasa tunggal Orde Baru menetapkan UU 3/1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.

Jumlah parpol ideal sesuai sila Pancasila, ada lima partai politik nasional. Berarti, boleh saja ada partai politik lokal dan memang telah ada. Koalisi parpol untuk mendukung bakal calon presiden plus wakil presiden, sesuai UU pengusulan kandidat. Berlaku juga di pilkada, serentak maupun tak serentak.

Ironis, presiden merasa kuat jika menggenggan parlemen. Asas checks and balances pada sistem trias politika tidak berlaku. Pakai hukum rimba politik nusantara.

Produk sampingan menimpa pihak yang merasa berjasa menggoalkan pasangan 01, namun hanya berakhir dengan gigit jari, garuk-garuk kepala sendiri yang tak gatal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar