Halaman

Senin, 30 Maret 2020

ambisi parpol abal-abal memacu memicu aksi radikal


ambisi parpol abal-abal memacu memicu aksi radikal

Konsekuensi logis hidup mondial, mendunia. Repotnya pola pembangunan nasional karena batas daratan dengan negara tetangga. Menjaga teritorial laut bebas tak kalah repotnya. Wilayah udara nusantara pun tak bisa lepas dari lalu lintas ujaran bebas tanpa batas.

Hukum keseimbangan bukan mengacu pada asas kesetaraan homogenitas. Lebih sibuk disibuki oleh laku persaingan pasangan heterogenitas, bahkan masuk skala kontradiksi. Misal antara baik-buruk, benar-salah, bagus-jelek, betul-keliru pada praktik berbahasa saja sudah menyita komponen potensi bangsa.

Sektarianisme, parokial menjurus jurus fanatik pada apa kata ketua partai. Tak usah jauh-jauh mengacu ke negara komunis macam Tingkok. Stigma petugas partai yang disematkan kepada presiden ke-7 NKRI, bukti keterbelakangan mental politik. Oleh karena itu diberlakukan ramuan ajaib revolusi mental sekali pakai. Langsung bablas ngeblas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar