ambisi parpol abal-abal
memacu memicu aksi radikal
Konsekuensi
logis hidup mondial, mendunia. Repotnya pola pembangunan nasional karena batas
daratan dengan negara tetangga. Menjaga teritorial laut bebas tak kalah
repotnya. Wilayah udara nusantara pun tak bisa lepas dari lalu lintas ujaran
bebas tanpa batas.
Hukum
keseimbangan bukan mengacu pada asas kesetaraan homogenitas. Lebih sibuk
disibuki oleh laku persaingan pasangan heterogenitas, bahkan masuk skala
kontradiksi. Misal antara baik-buruk, benar-salah, bagus-jelek, betul-keliru pada
praktik berbahasa saja sudah menyita komponen potensi bangsa.
Sektarianisme,
parokial menjurus jurus fanatik pada apa kata ketua partai. Tak usah jauh-jauh
mengacu ke negara komunis macam Tingkok. Stigma petugas partai yang disematkan kepada presiden ke-7
NKRI, bukti keterbelakangan mental politik. Oleh karena itu diberlakukan ramuan
ajaib revolusi mental sekali pakai. Langsung bablas ngeblas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar