Halaman

Senin, 30 November 2015

setan pun bingung dengan modus operandi Islamophobia

setan pun bingung dengan modus operandi Islamophobia

Ibliis, atau jenis, tingkatan, sebutan lainnya, dikenal oleh semua umat manusia. Rekam jejak iblis dengan kapasitas ahli merayu, lihai menggoda, piawai membujuk serta derajat kesombongannya (tidak mau sujud kepada manusia pertama cipataan-Nya yang bernama Adam bersama malaikat) menyebabkan menjadi makhluk terkutuk, diusir dari surga serta izinnya dikabulkan oleh Allah. Setan ditangguhkan sampai hari kiamat diberi hak untuk menyesatkan manusia.

Iblis melihat pengkecualikan umat manusia yang tidak bisa disesatkannya yaitu hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t. Pemberian taufiq dari Allah s.w.t. untuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus yang dijaga Allah s.w.t. Jadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.

Adam dan Hawa menjadi korban pertama bujuk dan tipu daya setan, sehingga menjadi penghuni dunia sampai hari akhir atau kiamat. Kejadian ini dijelaskan mengacu terjemahan [QS Al A'raaf (7) : 24] :Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."  Lihat juga [QS Al Baqarah (2) : 36].

Nabi Adam a.s bersama isterinya yaitu Hawa, yang secara biologis dan yuridis tidak jelas siapa kedua orangtuanya, namun oleh anak cucunya atau pengkutnya saat itu, tidak didaulat, dianggap sekaligus dinobatkan atau bahkan dikultuskan sebagai Anak Allah.

Sejak nabi Adam a.s sampai Allah menetapkan nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir, tetap membawa ajaran tauhid dan keharusan manusia menyembah Allah. Dengan tujuan menjadi rahmat bagi alam semesta serta untuk membawakan amanat persaudaraan dalam kehidupan. Namun pengingkaran sampai tindakan penyimpangan bahkan perlawanan manusia dari satu nabi ke nabi berikutnya, dari satu rasul ke rasul berikutnya sedemikian dahsyat yang sulit diilustrasikan dengan kata-kata.

Bahkan, sampai-sampai setan yang telah ada sejak sebelum Adam diciptakan Allah, merasa bingung karena tak menggoda manusia, namun yang dilakukan manusia sangat dahsyat. Ataukah sudah ketetapan Allah, yaitu “sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain”.

Artinya, muncul dan maraknya gerakan yang dikategorikan Islmophobia, bukanlah bujuk dan tipu daya setan. Bukanlah bisikan setan. Justru sebagai rekayasa murni manusia. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar