setan pun bingung dengan modus operandi Islamophobia
Ibliis, atau jenis, tingkatan, sebutan lainnya, dikenal oleh
semua umat manusia. Rekam jejak iblis dengan kapasitas ahli merayu, lihai
menggoda, piawai membujuk serta derajat kesombongannya (tidak mau sujud kepada manusia
pertama cipataan-Nya yang bernama Adam bersama malaikat) menyebabkan menjadi
makhluk terkutuk, diusir dari surga serta izinnya dikabulkan oleh Allah. Setan
ditangguhkan sampai hari kiamat diberi hak untuk menyesatkan manusia.
Iblis melihat pengkecualikan umat manusia yang tidak bisa
disesatkannya yaitu hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. Yang
dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk
mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t. Pemberian taufiq dari Allah s.w.t. untuk mentaati-Nya,
sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus
yang dijaga Allah s.w.t. Jadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang
menentukan.
Adam
dan Hawa menjadi korban pertama bujuk dan tipu daya setan, sehingga menjadi
penghuni dunia sampai hari akhir atau kiamat. Kejadian ini dijelaskan mengacu terjemahan [QS Al A'raaf (7) : 24] : “Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu
menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan." Lihat
juga [QS Al Baqarah (2) : 36].
Nabi
Adam a.s bersama isterinya yaitu Hawa, yang secara biologis dan yuridis tidak
jelas siapa kedua orangtuanya, namun oleh anak cucunya atau pengkutnya saat
itu, tidak didaulat, dianggap sekaligus dinobatkan atau bahkan dikultuskan
sebagai Anak Allah.
Sejak
nabi Adam a.s sampai Allah menetapkan nabi
Muhammad SAW sebagai rasul terakhir, tetap membawa ajaran tauhid dan keharusan
manusia menyembah Allah. Dengan tujuan menjadi rahmat bagi alam semesta serta untuk membawakan amanat persaudaraan dalam kehidupan. Namun
pengingkaran sampai tindakan penyimpangan bahkan perlawanan manusia dari satu
nabi ke nabi berikutnya, dari satu rasul ke rasul berikutnya sedemikian dahsyat
yang sulit diilustrasikan dengan kata-kata.
Bahkan,
sampai-sampai setan yang telah ada sejak sebelum Adam diciptakan Allah, merasa
bingung karena tak menggoda manusia, namun yang dilakukan manusia sangat
dahsyat. Ataukah sudah ketetapan Allah, yaitu “sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian
yang lain”.
Artinya,
muncul dan maraknya gerakan yang dikategorikan Islmophobia, bukanlah bujuk dan tipu
daya setan. Bukanlah bisikan setan. Justru sebagai rekayasa murni manusia.
[HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar