restorasi politik, senjata makan tuan
Menurut kamus bahasa tubuh, restorasi berasal dari gabungan
berbagai makan. Bisa ‘galon’ = gado-gado lontong. Atau ‘ganas’ = gado-gado
nasi. Maksudnya, restorasi = (rest area) + (orasi ilmiah). Artinya, jika pakai
ilmu otak-atik angka, muncul peluang kombinasi dan permutasi. Kalau ‘restorasi
politik’!
Kang Mlongo ngomentari gaya karibnya si Ndlongop : “Kowé, sok-sokan mbacot soal politik.
Politik dudu waton mbengok, nanging piyé lelakoné.”
Memang si Ndlongop bukan bekas tukang jual obat kaki lima. Di
kampungnya dikenal juragan tukang cetak orderan. Mempunyai stasiun tv amatir.
Tampangnya memelas, makanya kalau ‘orasi-orailmiah’ dengan nada menghiba-hiba.
Bukan kehendak sejarah, tetapi sudah ketetapan sejarah
Nusantara, siapa yang merasa benar dan baik, bahkan merasa paling benar dan
baik sendiri, akan dilibas ucapannya.
Sejarah membuktikan, antek-antek si Ndlongop, kepancal, kesrékal, kejégal pasal tipikor. mBokdé Limbuk malah nangis gemuyu, karo keplok déwé. Nyukurké. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar