Selasa, 09/06/2009 09:37
STOP, PAMER BODOH !!!
Memang enak jadi
rakyat, tinggal contreng siapa dari 3 kandidat RI-1 dan RI-2 yang akan masuk
istana sampai lima tahun ke depan. Zaman edan,dengan berhala baru versi
Reformasi yaitu kekayaan, kekuatan dan kekuasaaan. Media massa dengan jeli dan
cermat menayangkan dan mewartakan sosok kandidat sampai visi, misi tanpa risi.
Ternyata, dalam sesaat mereka menampilkan citra yang menurut bahasa rakyat
adalah tak jauh dari pamer kebodohan.
Pertama, bayangkan
kadar agama seorang oknum capres ditentukan karena ayahnya pendiri NU di
provinsinya, ibunya anggauta Aisyiah Muhamaddiyah. Padahal secara politis Gus
Dur dan Bung Amien Rais tak menyejukan bangsa, apalagi menyejahterakan ummat.
Kedua, turun gunung
dengan beraksi di bantaran sungai, tempat pembuangan akhir sampah, pasar
tradisional, bahkan sampai melongok LP Wanita, yang secara seremonial lima
tahun sekali.
Ketiga, mereka
terpengaruh bahwa untuk berbuat banyak untuk rakyat harus jadi presiden.
Terlebih dengan kekayaan mereka kemungkinan besar kurang peka, tidak tanggap,
tidak ambil pusing dan daya pedulinya sebatas kata terhadap wong cilik.
Rakyat sudah bisa
menerawang bagaimana mereka sebenarnya. Namun pilihan berpulang kepada kita
untuk memilih yang santun, tidak cengangas-cengenges, omong asal buka mulut,
memamerkan keakuan, yang notabene adalah menonjolkan kebodohan (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar