Senin, 05/03/2007 01:38
PUNCAK KARIR /
PRESTASI SEBAGAI GUBERNUR
Bukanlah secara
kebetulan banyak oknum masyarakat bermau dan beringin hendak menjadi DKI-1 dan
DKI-2. Sebagai ibukota negara memang Jakarta mempunyai daya pikat yang langsung
melekat bagi yang mendekat, menyimpan daya tarik bagi yang suka main lirik dan
tak mampu menampik. Usungan dan dukungan koalisi parpol akan memporakperandakan
pemilih loyal. Artinya, kader parpol sampai simpatisannya akan berubah haluan
jika parpol kesayangannya menggandeng parpol tetangga, apalagi tidak satu
platform, untuk menggoalkan pasangan cagub / cawagub.
Apapun prasyarat dan
syarat menjadi DKI-1 dan DKI-2 tidak akan ditentukan oleh pengalaman, jam
terbang, pendidikan, kemampuan manajerial, dsb. Ibarat olahraga, puncak karir /
prestasi justru pada saat pertandingan, bukan pada saat latihan atau babak
seleksi saja. Celakanya, para calon DKI-1 / DKI-2 sudah kehabisan nafas jelang
pelantikan. Sehingga waktu menjabat hanya menjadi tukang stempel saja. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar