Ketika Harga Menjadi Raja
Hukum ekonomi tergantung pada jenis barang/benda dan macam jasa.
Modus permainan harga jualnya tidak beda jauh, yaitu semakin dibutuhkan harga
semakin naik. Semakin diburu malah ada yang menjadi barang langka. Mulai tiket
pesawat terbang, semakin jauh terbang, harga melambung. Keanekaragaman pangan, semakin
bergengsi, harga seragam di atas jangkauan daya beli rakyat.
BBM, semakin banyak yang membakar, harga sesuai standar
internasional. Tepatnya, komoditas pengusaha yang gemar berkoar pro-rakyat.
Ketika minyak tangan dikonversi ke gas, urusan dapur memang bertambah ringan.
Muncul tayangan kuliner nyaris di setiap stasiun TV, karena kompor gas layak
masuk studio. Muncul koki kagetan, juru masak karbitan dan ahli olah pangan
musiman.
Pedagang makanan keliling bermodal gas tabung, tidak risau dengan
harga. Karena yang menanggung harga gas adalah pembeli makanannya. Namun harga
gas tabung tidak seringan bendanya. Harga gas sesuai sifat gas, mudah
membumbung. Semakin besar tabung (misal, 12 kg), menjadi kebutuhan bulanan
dapur, menjadi multi manfaat, harga menjadi raja.[HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar