Rabu,
13/02/2008 10:34
rugi banjir vs banjir rugi
Air banjir bisa diselami. Banjir air bisa diselamati.
Ada pihak tertentu yang merasa dirugikan dengan banjir air. Baik disiarkan
langsung saat kejadian, utawa evaluasi kerugian selama tiga hari dalam kilas
balik bencana nasional. Jelas, kalau motifnya mencari keuntungan finansial dan
duniawi maka kerugian bisa ditafsir dalam angka, dalam rupiah, bukan dalam
manfaat apalagi untuk kemaslahatan ummat. Keuntungan harian yang tinggal
diraup, bisa jadi keuntungan jam-jaman. Bagi petani yang gagal panen, itu
urusan masing-masing. Kerugian petani berimbas pada peri kehidupan rakyat
banyak, selain pada si petaninya sendiri. Pasti. Jangan sampai diartikan bahwa
banjir alias korban jiran (negara tempat penempatan akhir TKI). Atau media
massa belum berimbang dalam meliput banjir, takut basah (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar