Halaman

Kamis, 13 Februari 2014

EKONOMI RAKYAT = EKONOMI PERUT



Selasa, 02/06/2009 08:49

EKONOMI RAKYAT = EKONOMI PERUT

Dengan dalih dari, oleh untuk rakyat maka kemasan ekonomi rakyat tak jauh dari urusan isi perut. Mulai berapa kalori yang harus diasup tiap hari, jangan sampai busung lapar atau kekurangan gizi. Ada isitilah keluarga prasejahtera alasan ekonomi, ada raskin. Kerja hari ini untuk makan hari ini, begitu semboyan mereka.

Tak beda jauh dengan ayam, tak ada yang tersisa apalgai bisa disimpan. Dari kondisi seperti inilah yang melahirkan tatanan ekonomi rakyat. Pendekatannya tak perlu pendekatan ilmiah, akademis dan politis.

Ada yang makan daging setahin sekali, ketika Idhul Adha. Ada yang bisa pesta lima tahun sekali, tatkala ada pesta demokrasi. Jangan lupa, ada wong cilik bisa punya 33 mobil dan mendaftarkan diri jadi Capres 2009. Bagaimana mau peka, peduli dan tanggap kalau lingkungannya jauh dari nuansa kesederhanaan. Bagaimana mau memperhatikan ekonomi rakyat, kalau yang dianutnya faham ekonomi pejabat alias ekonomi tujuh turunan (hn).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar