Rabu, 23/04/2008 04:11
AJI MUMPUNG vs
MUMPUNG AJI
Fenomena golput dalam
pilkada Jabar-1 dan Sumut-1 atau di provinsi, kabupaten dan atau kota lainnya,
membuktikan bahwa pemilih pemula sudah mempunyai pilihan. Paling tidak acuannya
banyak, walau lebih banyak lagi yang tak terlacak oleh media massa. Simpati
atau antipati tergantung pada siapa jagonya dan siapa yang menjagokan.
Banyak yang merasa
menang di atas kertas. Karena merasa menang pengalaman, menang jam terbang,
menang lahir duluan, menang tua, menang pengaruh, menang kuasa, menang massa,
menang jumlah, menang dukungan dana, menang penguasaan medan, menang taktik,
menang strategi, menang berani malu, menang suara, menang tanpa tanding. Bukan
kekuatan lawan yang diperhitungkan, justru kemampuan diri yang harus ditakar.
Bukan memamerkan deretan jasa atau rangkaian ceritera sukses yang dipajang,
justru kenalilah kelemahanmu.
Orang memulai segala
sesuatu dari kekurangan dan kelemahan. Manfaatkan waktu sehatmu, sebelum datang
sakit. Manfaatkan waktu mudamu, sebelum tua. Manfaatkan waktu luangmu, sebelum
sempit. Manfaatkan kekayaanmu, sebelum miskin. Manfaatkan sisa nafasmu, sebelum
kehabisan nafas. Manfaatkan masa lampaumu, sebelum datang masa depan.
Manfaatkan masa kinimu, sebelum tertelan zaman. Manfaatkan kemenanganmu,
seolah-olah kamu hidup selamanya (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar