Halaman

Kamis, 05 Maret 2015

saudara dekat atau saudara jauh curanmor

Saudara Dekat Atau Saudara Jauh Curanmor

Kejahatan di jalanan seolah tak mau kalah dengan sepak terjang para koruptor. Bedanya, tipikor ditangani khusus oleh densus anti korupsi, sehingga ada perlakukan khusus. Penanganan curanmor, geng motor sampai begal motor diserahkan ke mekanisme pasar. Walau koruptor dan begal motor bisa tertangkap tangan, tertangkap basah di TKP, nasibnya berbeda jauh.

Modus operandi begal motor jauh di atas klas curanmor. Secara awam, begal motor bukan dampak atau ekses kemiskinan maupun jalan pintas, cara singkat mencari duit. Curanmor lebih’beradab’ karena hanya memanfaatkan kelengahan pemilik motor, baik motor disimpan di dalam garasi atau diparkir di tempat umum. Begal motor langsung berhadapan.dengan pemotor. Dengan cara paksa merebut motor.

Melihat modal pembegal a.l berani mati, tidak menghargai nyawa pemilik motor, tidak pandang calon korban, bermain sembarang tempat, bahkan tidak melihat kalau ada petugas keamanan sedang nongkrong dan nangkring di jalanan atau berpatroli, jangan heran menyisakan sederet pertanyaan sederhana :

Jangan-jangan pembegal bagian dari sistem untuk memancing cairnya dan mendongkrak dana anggaran keamanan nasional.
Jangan-jangan pembegal di bawah kendali pihak tertentu untuk menciptakan nuansa dan suhu keamanan tertentu.
Jangan-jangan pembegal sebagai bagian dari dinamika untuk menyeimbangi kisruh politik yang tak berujung pangkal.
Jangan-jangan pembegal merupakan skenario untuk menunjukkan betapa rakyat butuh tukang keamanan.
Jangan-jangan pembegal perpanjangan tangan pebisnis motor untuk bisa mendikte agar masyarakat beralih moda angkutan.
Jangan-jangan pembegal dengan dukungan acara dialog, diskusi dan debat dengan sponsor media massa membentuk opini masyarakat, menggiring ke sistem pemerintahan tertentu [HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar