Halaman

Rabu, 13 Agustus 2014

TAHUN MONYET, TAHUNNYA BENCANA ALAM DAN BENCANA POLITIK

Beranda » Berita » Opini
Kamis, 12/02/2004  09:01
TAHUN MONYET, TAHUNNYA BENCANA ALAM DAN BENCANA POLITIK

Aku memang monyet biang ribut
Banyak kursi saling rebut
Kurang kursi saling sikut
Tidak kebagian kursi baku mulut
Bila sudah bertengger main kerubut
Bancakan menumpuk harta setinggi rambut
Bancakan mengeruk bumi sedalam laut
Bancakan menggaruk uang negara seluas kabut
Bancakan mengeduk kekuasaan sampai kisut
Bancakan menangguk untung sejauh hanyut

Aku memang monyet suka atribut
Mulai politisi busuk sampai kader janggut
Bermodal dengkul dan wajah kusut
Unjuk raga di jalanan bak goyang ndangdut
Politisi gurem berjuang sebatas perut
Habis manis sepah diserut

Aku memang monyet pandai main tuntut
Berjuang sehari merasa patut
Ramai di parpol agar orang salut
Soal bagi hasil getol antri urut
Soal tagih janji tinggal cabut
Walau terpidana merasa tak tersangkut
Semua bencana politik tak ada balas usut
Semua saling sebut Ketika alam menggema adu sahut
Bencana datang beruntut
Mulai badai bak arakan semut
Sampai banjir lumpur enggan surut
Menyapa ganas tanpa kata sambut
Melibas pendosa sebelum sempat mengaku ikut
Menggoyang bangunan sampai tinggal akar serabut

Tinggal saya yang bukan monyet berpangku lutut
Mengapa bencana tak kian susut??? (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar