Halaman

Minggu, 03 Agustus 2014

antara oposan dan oplosan

Beranda » Berita » Opini
Senin, 04/02/2008 11:57

antara oposan dan oplosan

Mempertahankan prestasi lebih sulit daripada menggapainya, mungkin. Lebih sulit untuk mempertahankan, semisal di cabang olahraga bergengsi, yang membawa martabat bangsa di kancah internasional. Tersulit, adalah menerima kenyataan, terutama kekalahan atau tergusur dari puncak tangga. Analog, ada penjahat kambuhan. Mungkin ada politisi sipil utawa politikus kambuhan. Mereka berpetualang dalam kancah politik, terutama melalui jalur partai politik. Target atau sasaran utamanya adalah tampuk pimpinan, kedudukan, kursi, takhta, dan atribut kehidupan lainnya. Persoalan mengatasnamakan rakyat sudah klise, usang dan didaur ulang.

Bangsa ini terjebak oleh perseteruan dan sekaligus persekutuan para politisi sipil utawa politikus dalam memperebutkan sekaligus bagi hasil target dan sasaran utama tadi. Sekali lagi, rakyat jadi penonton sekaligus dikorbankan untuk kepentingan umum, bersama, negara dan alasan politis lainnya (hn).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar