Halaman

Kamis, 14 Agustus 2014

KECOLONGAN vs COLONG PLAYU

Beranda » Berita » Opini
Selasa, 03/07/2007 09:17
KECOLONGAN vs COLONG PLAYU


ketika terjadi koordinasi dengan aparat keamanan, dalam serial kasus Humpus, tak ayal para terpidana pun bisa berleha-leha.

bukan saatnya untuk hidup tanpa bantuan siapa pun.

penjahat kelas teri atau papan bawah pun tak akan melawan arus.

apalagi koruptor, mereka main secara hirarkis dan sistematis.

makanya sulit digebuk.

paling-paling ekornya yang bisa digebuk. teroris versi aparat keamanan utawa pesanan mancanegara nasibnya sungguh apes.

sepak terjangnya tergantung pemberitaan media massa.

tergantung sebagai proyek perang, menjadi ajang promosi.

celaka, masalah bangsa malah menjadi tersamar.

politikus atau wakil rakyat lebih mementingkan kasus yang menaikkan peringkat dan menambah kepopuleran, termasuk memadatkan kocek.

banyak cara untuk memanipulasi fakta, menuju hidup semu.

penyelenggara negara ini hanya bergerak dalam format lima tahun, bukan sesuatu demi keberlangsungan negara.

banyak masalah bangsa bak duri di depan mata, tetapi malah adem ayem.

kita heran, ada invasi militer negara adidaya amerika serikat berikut begundalnya ke irak.
kita heran ada apa dengan perserikatan bangsa-bangsa.

kita lupa heran, kasus lumpur sidoarjo, dimana pemimpin bangsa saat itu.

kasus ini jika dibaca generasi mendatang, mereka akan sangat heran kenapa proyek lumpur menjadi ajang pertikaian sekaligus ajang promosi.

kita memang bangsa aneh. (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar