Halaman

Minggu, 01 Desember 2019

nasakom jiwaku, ayo dukung jokowi 3 periode

nasakom jiwaku, ayo dukung jokowi 3 periode

Generasi yang tahun lahir sampai dekade pertama Orde Lama. Atau generasi saat meletusnya kudeta PKI dengan G30S 1965 sudah duduk di bangku sekolah menengah atas. Atau di periode pertama Orde Baru sudah sebagai siswa sekolah menengah pertama. Kuping tak asing dengan lagu politik, bernada nasionalisme. Termasuk frasa ‘nasakom’.

Belajar dari sejarah Orde Lama. Malah diartikan niat mengulang. Dalih utama melestarikan sejarah, Melanjutkan pelaku sejarah agar tak lapuk dimakan zaman. Anak cucu ideologis ‘nasakom jiwaku’, tak begitu saja menyerah pada keadaan.

Simak dengan bijak UU 3/1975 tentang PARTAI POLITIK DAN GOLONGAN KARYA. Ditetapkan bahwa hanya ada 2 (dua) partai politik yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta Golongan Karya (golkar). Ramuan ajaib Pancasila Sakti, menjadikan ‘nasakom jiwaku’ lebur berbaur dengan PPP, PDI dan Golkar.

Rakyat yang buta politik, tapi tidak buta sejarah, masih ingat dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Sementara Republik Indonesia No. III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno Menjadi Presiden Republik Indonesia Seumur Hidup.

Bagaimana resep politik penguasa tunggal Orde Baru, perwujudan dominasi militer atas pemerintahan sipl. Semboyan “tua-tua kelapa. Semakin lama duduk malah semakin lupa”. Atas kehendak rakyat bersinergi dengan atas petunjuk bapak presiden.

Jadi. Apa kata sejarah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar