Halaman

Senin, 20 Januari 2020

mengkerdilkan KPK yang memang sudah terkebiri


mengkerdilkan KPK yang memang sudah terkebiri

Keunggulan, kelebihan, keenakkan, efektivitas sistem pemerintahan desentralisasi – daerah memiliki otonomi daerah – antara lain fokus beban pekerjaan Pemerintah pusat hanya terkonsentrasi pada pembangunan skala nasional.  Kemanfaatan APBN berdasarkan sistem penganggaran, tak lepas dari daya spekulasi.

Bentuk NKRI mengacu fakta sebaran dan kemajemukan tanah-air.  Memanjang di khatulistiwa dilengkapi jalur pergerakan lapisan bumi. Sebutan negara maritim, negara agraris serta kandungan isi bumi. Dikelupas selapis demi selapis mampu menghidupi negara besar. Ikan dan lautan terbukti mensejahterakan belahan dunia lain.

Semangat otonomi daerah berimbang dengan dinasti politik, penguasa lokal, model pemerintah bayangan atau dominasi elite lokal. APBD plus minus Dana Desa menjadi magnet politis. PAD menarik putra-putri asli daerah untuk peduli nasib daerahnya. Kebutuhan rakyat menjadi urusan nomor sekian. Utamakan kepentingan partai.

Muncul praktik dinasti anggaran. Pengguna anggaran menjadi pengawas pihak pengguna anggaran. Episode “Buaya vs Cicak” naik peringkat kasta menjadi adegan politis klas nusantara, yaitu “Buaya vs Buaya”.  [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar