Halaman

Minggu, 19 Januari 2020

daur ulang keberadaban manusia pribumi nusantara


daur ulang keberadaban manusia pribumi nusantara

Hakikat sila kedua Pancasila: “Kemanusiaan yang adil dan beradab” adalah manusia. Artinya, si manusianya sadar diri sebagai manusia seutuhnya, komplit jiwa raga, lengkap lahir batin, paripurna jasmani rohani.

Makna hakiki manusia beradab digambarkan sebagai manusia yang mampu menakar kadar diri sejak dini. Lanjut bagaimana cerdas diri memposisikan diri dengan sesama. Bukan serba merasa.

Apa hendak dikata. Kadar akademis tidak berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan. Tambah umur semakin banyak pasal diri yang teremajakan oleh kecerdasan buatan. Peradaban yang beradab tercermin pada pola pikir, gaya tindak dan olah tutur kata.

Seperti kehendak sejarah bahwasanya budaya nusantara mewujudkan peradaban yang tidak berkemanusiaan. Faktor pembentuk adab (norma, adat, kode etik, moral, pranata dan sub-sub adab itu sendiri) luhur warisan leluhur sering dibenturkan dengan adab negara pasca berkembang.

Kembali ke basik sebagai bangsa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar