Halaman

Senin, 06 April 2015

media masa merasa dizalimi

media masa merasa dizalimi
Sabtu, 05/03/2011 15:15

media masa merasa dizalimi
Untung mayoritas bangsa dan rakyat Indonesia tidak punya akses hukum yang gratis. Tepatnya mereka tak tahu harus mengadu ke mana kalau dizalimi orang? Bukannya buta hukum. Mereka lebih banyak melaksanakan kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum. Hidup mereka bersahaja, lurus-lurus, apa adanya, tidak neko-neko. Kalau andai ketangkap basah ambil sisa panen milik perkebunan swasta, karena ketidaktahuannya bahwa itu milik bukan miliknya, atau karena sekedar untuk ganjal perut.

Salah banyak pembodohan masyarakat secara masif, terstruktur, elegan, menerus dan sistematis adalah tayangan layar kaca maupun bacaan media cetak. Mulai dari sinetron yang pelakonnya pakai jas dan dasi, di manapun dan dalam adegan apapun. Komedi/banyol konyol/lawak yang justru karena beda jadi atraktif. Sampai konflik horizontal yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan komponen bangsa. Tak salah, dalam pelajaran bahasa Indonesia, akronim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar