Halaman

Rabu, 08 April 2015

kembali ke zaman batu

Kembali Ke Zaman Batu

Untuk memperoleh sebiji batu akik penghias jari, bumi dieksploitasi secara sistemastis, masif dan berkelanjutan. Kondisi ini menyiratkan bak untuk mendapatkan seorang pemimpin nasional, pemimpin daerah maupun wakil rakyat, harus menguras persediaan yang ada. Terkadang, hasil yang diperoleh malah kw atau bahkan kualitas cadangan.

Semangat batu akik menandakan sistem pemerintahan mengalami watak kepala batu. Hubungan antar pelaku legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi hubungan komersial, dilatarbelakangi politik balas dendam atau politik balas jasa. Tepatnya, dampak dan ekses politik transaksional mengkontaminasi pemerintahan 2014-2019.


Kasus dan kemelut presiden mencabut Perpres 39/2015, membuktikan kinerja para kepala batu dalam skala nasional. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar