Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

Meningkatkan Kualitas Anak Didik Dengan UN

Wajar, Ujian Nasional (UN) menjadi momok tidak hanya bagi anak didik tetapi juga buat kedua orang tuanya. Bagi orang tua yang tidak menjadikan rumah sebagai sekolah/madrasah pertama dan utama bagi anaknya, dan menyerahkan pendidikan umum dan pendidikan agama ke sekolah/guru, biasanya dan bisanya mencari kambing hitam jika anaknya bermasalah dalam pendidikan. Orang tua, khususnya ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya.

Pendidikan anak dimulai sejak dalam kandungan, tidak salah orang tua merancang program pendidikan untuk anaknya, bukan sekedar mengikuti pertumbuhan dan pertambahan usia anak. Anak didik untuk dapat mengikuti proses pendidikan melalui berbagai rangkaian dan tahapan dalam bentuk evaluasi secara berkala. Hasil evaluasi bukan sekedar angka formal, tetapi bagaimana guru menetapkan langkah sistem pendidikan berikutnya, khususnya pada kadar anak didik yang perlu didorong.


Evaluasi agar anak didik dapat mengikuti proses didik secara horizontal, UN sebagai alih anak didik ke proses didik secara vertikal. Anak didik yang sudah biasa mengikuti dan memaknai evaluasi didik, tentu tak akan mengganggap UN bukan sebagai penentu nasib [HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar