Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

Apalagi Mengelola Penduduk

Memilih wakil rakyat diawali menyusun data rakyat yang mempunyai hak pilih, membutuhkan waktu panjang dan biaya tanpa batas serta melibatkan berbagai pihak. Pendataan dengan memanfaatkan hasil proses pembuatan E-KTP pun ternyata tidak mempercepat kerja, bahkan menjadi batu sandungan. Memanfaatkan DPT pemilukada tidak direvisi, tidak dicek ulang, asal comot.

Rakyat hanya membayangkan, mengurus data penduduk saja kewalahan, kelabakan dan kalang-kabut. Bagaimana kalau harus menangani, mengurus dan mengelola penduduk Indonesia yang jauh di atas jumlah DPT. Hanya untuk pesta demokrasi yang berlangsung 6 jam saja sudah menguras tuntas energi bangsa [Haen].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar