Halaman

Minggu, 02 Februari 2020

anomali kusut benang merah nusantara, kerajaan vs kepresidenan


anomali kusut benang merah nusantara, kerajaan vs kepresidenan


Tak ada akar, rotan pun jadi. Disesuaikan dengan zaman teranyarkan, menjadi ‘tak boleh makar, dirikan kerajaan pun jadi’. Tebak-tebakan buah manggis. Pemerintah melaksanakan skenario berlapis. Tarif balas jasa progresif berlaku di periode kedua. Distribusi kursi sebatas lapis khusus.


Catatan khusus, bagaimana kinerja periode I (2014-2019) dioplos dengan  layak-layaknya capres 2024. 100 hari pertama, bukan mewakili kejadian yang akan terjadi lebih. Sumber daya politik komplit lokal, tunas tak terkendali. Gemblengan modul elit (ekonomi sulit) kian mendekatkan diri ke Yang Maha Pencipta.

Aktualisasi, akumulasi, akselerasi anak bangsa pribumi yang bebas virus politik ‘nasakom’. Eksistensi  kelokalan beda makna dengan jiwa otonomi daerah.  Kenusantraaan yang dianggap sakral bisa menjadi yang tak diharapkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar