anomali dogma Islam nusantara, kebaharian vs pedalaman
Mendengar
lema, kata ‘nusantara’ tak salah kalau kiat ingat judul lagu Koes Plus. Aliran musik
ngak-ngik-ngok tersebut pernah dianggap musuh
revolusi mental di era Orde Lama. Namanya musik punya nilai universal. Soal lirik
tidak masalah. Asal aroma irama enak di kuping kanan maupun kuping kiri.
Nusantara di
pihak kalangan tertentu punya khazanah syahwat musik vs musik syahwat berlabel ndangdhut. Urusan berbasis political game,
jelas mengacu asas kuat atau lemah, bukan sekedar pada dalil benar atau salah, baik
atau buruk, betul atau keliru. Moral politik di negara semaju apapun, tetap
pemerah bibir.
Selanjutnya
sebagaimana tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1978), maka wawasan
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara yang dalam
bidang hukum menyatakan bahwa seluruh kepulauan Nusantara ini sebagai satu
kesatuan hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi
pada kepentingan nasional.
Agar tak
terjadi gagap hukum, gagal paham, simak UU 8/1981 tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana. Alinea ketiga hasil cuplikannya. Fokus pada:
Pasal 184
(1)
Alat bukti yang sah ialah :
a.
keterangan saksi;
b.
keterangan ahli;
c.
surat;
d.
petunjuk;
e.
keterangan terdakwa.
(2)
Hal yang secara umum sudah diketahui
tidak perlu dibuktikan.
Amanat RPJMN
2020-2024 antara lain:
Pengembangan
dan pemanfaatan kekayaan budaya untuk memperkuat karakter bangsa dan
kesejahteraan rakyat, mencakup: (a) pengembangan produk seni, budaya, dan film;
(b) penyelenggaraan festival budaya dan membangun opera berkelas internasional;
(c) pelestarian cagar budaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat; dan (d)
pengembangan budaya bahari dan sumber daya maritim.
Jenis
pariwisata akan ditingkatkan diversifikasinya untuk mencakup (1) wisata alam (ekowisata,
wisata bahari, wisata petualangan); (2) wisata budaya (heritage tourism, wisata
sejarah, wisata kuliner, wisata kota yang difokuskan pada Urban Heritage
Regeneration, dan wisata desa); (3) wisata buatan (meetingincentive-convention-exhibition
(MICE), dan wisata olah raga). Pengembangan ketiga jenis pariwisata tersebut
juga membuka kesempatan bagi wisatawan untuk terlibat dalam kegiatan pengembangan
pengetahuan, pendidikan dan kesukarelawanan yang terintegrasi dengan kegiatan
wisata.
Keberlanjutan
sumber daya kemaritiman dan kelautan juga mengalami beberapa tantangan antara lain
pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap dengan memperhatikan maximum
sustainable yield (MSY) dan pemanfaatan lahan perikanan budidaya secara
berkelanjutan.
Urbanisasi
bukan hanya persoalan perpindahan, tetapi merupakan perubahan pola kerja dari
yang berbasis agraris menjadi berbasis industri dan jasa.
Pengembangan
diplomasi budaya untuk memperkuat pengaruh Indonesia dalam perkembangan
peradaban dunia, mencakup: (a) pengembangan diplomasi budaya melalui
pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, muhibah seni
budaya, dan kuliner nusantara; dan (b) penguatan pusat studi dan rumah
budaya Indonesia di luar negeri.
Terakhir namun
bukan berakhir:
Hutan primer
nusantara – yakni tutupan hutan alam dengan kondisi masih utuh yang belum mengalami
gangguan eksploitasi oleh manusia – memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan
kehidupan. Pemberi manfaat jasa lingkungan paling optimal, antara lain sebagai
penghasil oksigen, sumber plasma nutfah, regulator air di alam, penyerap emisi gas
rumah kaca, pencegah bencana erosi serta banjir, dan menjadi benteng terakhir
bagi daya dukung, daya tampung di daratan.
Jadi, pasal
kehidupan mana lagi yang akan kamu dustakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar