Halaman

Rabu, 23 Agustus 2023

ujaran tanpa sensor hati, sarat penyakit hati

ujaran tanpa sensor hati, sarat penyakit hati 

Kejadian kasus peristiwa manusiawi masih sedang berjalan, melaju bersama waktu bumi, 24 jam. Tercatat, pelaku tunggal dari kelompok masyarakat “melek politik”. Identitas partai politik, nasionalis bukan agama bukan. Asas patuh-setia-taat-loyal buta plus membabi buta.

Berlaku hukum-politik. Semakain banyak buka mulut tanda cerdas diri. Bukan salah gizi politik.

Ironis binti sinis. Paduan suara, suara sumbang, sambung menyambung antar manusia politik. Semakin gencar makian, hasutan berbanding lurus dengan kadar hati. Kesekaratan hati, kelamaan hidup di bawah bayang-bayang bodoh diri malah dipelihara. Dibutuhkan kuat hafalan sisi gelap tersasar.

Bak meludah ke atas maupun menjilat liur sendiri, risiko elit partai. Bangga dianggap heroik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar