Halaman

Minggu, 27 Agustus 2023

ruang publik, bidang perlintasan antar kepentingan

ruang publik, bidang perlintasan antar kepentingan 

Punggung bumi menjadi panggung saling menumpahkan darah antar manusia bumi. Berbuat kerusakan atas nama peradaban. Merasa memegang lisensi atau rekomendasi memakmurkan bumi. Eksplorasi plus eksploitasi sumber daya alam menembus batasan waktu. Metode gali lubang tutup lubang terasa kuno. Cari mainan lain dengan angkat-angkut-ungkit pulau kecil terpencil menambah luas daratan negara tetangga.

Penguasa bumi hingga sampai bumi pertiwi. Taat asas terapkan hukum rimba belantara tak bertu(h)an. Ramah investor politik serta sigap melaksanakan skenario dan kebijakan internasional. Peran serta, partisipasi, publik – tanpa perwakilan dan atau tanpa perantara – menambah beban hidup penguasa. Tidak sesuai dengan sistem komando basmi di tempat. Hemat biaya perkara.

Episode “menjilat vs menghujat” tetap didaulat menjadi adab pekabaran kulak warta. Penebar plus penabur ujaran nista diri. Orde reformasi rindu order, pancaroba politik, transisi kaping pitu ke kaping wolu. Menghalakan segala kendaraan politik bebas manuver. Kepentingan pun sudah bukan menjadi sasaran terpercaya. Setiap saat bisa balik arah.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar