sangka dangkal-mangkal-pangkal-sangkal-tangkal nusantara, tanpa angka
Adab bernusantara mampu mendongkrak pepatah,
peribahasa “karena nila setitik rusak susu sebelanga”.
Tanpa diduga – efek negeri multipartai sederhana – langsung melonjak ke
peringkat “karena nila sebelanga rusak susu senusantara”.
Wabah bela rasa dengan pihak yang berbagi nikmat dunia secara
konstitusional. Belum tentu bela pati jika sang juragan rugi besar, bangkrut,
tanggung renteng utang sampai 7 (tujuh)
turunan.
Bayang-bayang intimidasi negara penguasa dunia,
kian mengkerdilkan jiwa raga. Saling curiga antar sekutu. Saling
tidak percaya. Konflik internal parpol pemilu memacu memicu titik retak, celah
retak persatuan nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar