Halaman

Senin, 22 September 2014

POSISI REFORMASI vs REFORMASI POSISI

Beranda » Berita » Opini
Rabu, 21/05/2008 02:57
POSISI REFORMASI vs REFORMASI POSISI

Tidur, kita lakukan sembarang waktu, tempat dan posisi - bisa. Jangan iri kalau kawanan wakil rakyat bisa tidur dan tidur-tiduran sembari sidang biasa DPR. Jangan iri kalau pemulung di siang bolong dengan nyenyak tidur di gerobagnya. Jangan iri kalau abang becak duduk sambil mendengkur di jok. Walau kita tidur dalam posisi yang benar dan baik, belum tentu langsung pulas atau menghasilkan pola tidur yang sehat dan manusiawi. Terkadang dengan posisi seadanya, sekenanya dan sebisanya kita malah bisa terbuai dan terbawa mimpi kemana-mana. Akibat kemajuan zaman, banyak pribadi yang sulit tidur, terpaksa harus didongkrak dengan obat tidur. Kebanyakan orang mengalami sulit bangun, terutama menjelang fajar.

Jadi, dua kutub sulit tidur maupun sulit bangun, sebagai hal yang manusiawi bukan kejahatan maupun tindak kriminal. Kita jangan malu dan tak perlu risau menyandang salah satu atau bahkan salah duanya. Persoalan apakah orang hidup tenang dengan barang, uang atau kekayaan yang diperoleh secara berkelebihan, terutama merampas hak orang lain, bukan masalah kita. Termasuk, kelompok KKN klas nasional, apakah ybs bisa tidur nyenyak tiap malamnya, bukan urusan kita.

Padahal yang tak bisa tidur nyenyak adalah mereka yang berharap banyak dari NKRI. Mereka yang takut miskin, takut kelaparan, takut sengsara. Terlebih bagi mereka yang pernah tampil di pentas dan panggung nasional. Berlaku hukum dan prinsip ekonomi bukan Pancasila, yaitu timbun-menimbun demi kepentingan bukan golongan. Apapun yang bisa dilipat, ditimbun, dialirkan lakukan dengan seksama secara bersama agar luput dari jeratan dan jebakan pasal hukum. Kalau dulu ada istilah maling teriak maling, atau pernah habis lengser keprabon, Pak Harto marah karena sebagai rampok koq cuma diteriaki copet. Sekarang maling teriak duluan, memproklamirkan diri, saya maling ! (hn).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar